Minggu, 06 Maret 2011

Pernyataan Sikap Bersama Atas Kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Pemerintahan Abdullah Azwar Anas - Yusuf Widyatmoko sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi lebih sibuk pada pencitraan dan lebih berpihak kepada investor daripada kesejahteraan rakyat.

Buktinya persoalan ketenagakerjaan di PT.Maya-Muncar tidak kunjung diselesaikan. Justru di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten saat ini ada pergantian jabatan. Pak Dirma sebagai Kepala Bidang Ketenagakerjaan yang telah lama menangani persoalan ketenagakerjaan di PT. Maya - Muncar diganti oleh Pak Puji Utomo yang sebelumnya menjabat Rehabilitasi Sosial. Anehnya lagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengijinkan Pak Dodi (Pengawas Ketenagakerjaan) umroh.

Kenyataan tersebut menjadi wajah Pemerintahan Banyuwangi hari ini. Kebijakan pro investasi yang membela kepentingan pemilik modal tentu tidak akan pernah memikirkan kesejahterahan buruh. Artinya buruh yang notabene rakyat Banyuwangi akan dibiarkan melarat dan tertindas.

Kaum buruh merupakan penggerak utama perekonomian, namun nasib kaum buruh jauh dari sejahtera. Kaum buruh di Kabupaten Banyuwangi terperangkap dalam jerat upah murah, semakin tertindas dalam hubungan kerja yang fleksibel yaitu kerja kontrak (PKWT) dan outsourcing.

Pemerintahan Abdullah Azwar Anas - Yusuf Widyatmoko telah gagal mensejahterakan rakyat dan sangat tunduk pada investor dan pemilik modal dengan melakukan:

1. Pembiaran terhadap PHK massal;
2. Pembiaran terhadap anti serikat buruh (union busting );
3. Pembiaran terhadap praktek kerja kontrak (PKWT) dan outsourcing;
4. Pembiaran terhadap pemberlakukan upah murah;
5. Pembiaran terhadap penjualan manusia ke luar negeri;
6. Pembiaran terhadap penjualan asset kepada investor;
7. Pembiaran terhadap pengrusakan dan pengurasan sumber daya alam;
8. Pembiaran terhadap nasib petani yang semakin miskin, nelayan yang semakin suram dan miskin kota yang terus digusur.

Sudah saatnya Pemerintahan Abdullah Azwar Anas - Yusuf Widyatmoko mengubah haluan kebijakan politik ekonominya. Bila tidak, maka yang akan terjadi adalah kesengsaraan, kemiskinan dan keterpurukan rakyat.

Disampaikan dengan rasa keprihatinan kepada seluruh rakyat.

Banyuwangi, 7 Maret 2011,

Aliansi Rakyat Miskin (ARM) Kabupaten Banyuwangi 
Serikat Pekerja PT. Maya-Muncar 
Satu Kedaulatan Rakyat (SAKERA)  
Serikat Perempuan Banyuwangi (SEKARWANGI)
Lingkar Study Kerakyatan (LASKAR) 
Komite Pembebasan Rakyat (KOBAR)  
Kelompok Musisi Jalanan (KEMULAN)  
Paguyuban PKL Seputaran Taman Sritanjung dan Taman Blambangan  
Serikat Marhaen (SEMAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar